PM Rusia Mishustin Kembali Bertugas Setelah 3 Pekan Dirawat akibat Terinfeksi Corona

Anton Suhartono
Mikhail Mishustin (Foto: AFP)

Dia juga memuji penerapan lockdown nasional dan kerja sistematis selama 2 bulan terakhir untuk memperlambat tingkat infeksi baru.

Pada Selasa, Rusia melaporkan 9.263 kasus baru dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya menjadi 299.941 penderita. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Selama 4 hari berturut-turut, kasus harian baru yang terkonfirmasi di bawah 10.000 orang. Bahkan pada Senin di bawah 9.000 kasus.

Mishustin mengatakan puluhan daerah siap untuk memperlonggar lockdown secara bertahap.

Sebagian besar penderita berada di Moskow. Lockcdown di ibu kotaa negara itu akan berlangsung sampai akhir Mei. Warga hanya diperbolehkan meninggalkan rumah untuk membeli kebutuhan pokok atau obat-obatan, dinas penting, serta mengajak hewan peliharaan berjalan-jalan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
14 jam lalu

Trump: Amerika Bisa Ledakkan Dunia 150 Kali dengan Nuklir, Singgung Rusia dan China

Internasional
16 jam lalu

Trump Tuduh Rusia dan China Diam-Diam Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
3 hari lalu

Deklarasi Akhir KTT APEC 2025 Tak Masukkan Isu Ukraina, Ini Hasilnya

Internasional
2 hari lalu

Perang Dingin Gaya Baru: Rusia-AS Saling Tunggu Siapa Tembak Nuklir Duluan

Internasional
3 hari lalu

Tegang soal Senjata Nuklir, Rusia Akan Balas Amerika jika Langgar Moratorium

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal