Sebagian besar ancaman terjadi pada awal 2000-an dampak dari krisis di Chechnya.
Kemudian pada 2012, dinas intelijen Rusia dan Ukraina menangkap sekelompok ekstremis di Odessa. Mereka dituduh merencanakan serangan bom terhadap Putin yang saat itu menjabat perdana menteri.
Insiden itu terjadi sebelum kudeta di Ukraina yang didukung negara Barat.
Seperti diketahui, Fico ditembak lima kali dari jarak dekat usai mengikuti pertemuan pejabat pemerintah di Kota Handlova. Salah satu tembakan mengenai perutnya.
Menteri Dalam Negeri Slovakia Matuss Sutaj Estok mengatakan, pelaku penembakan Juraj Cintula (71) beraksi seorang diri. Motif serangan itu adalah politik.
Cintula tidak setuju dengan beberapa kebijakan Fico, termasuk membatasi media massa, kedekatannya dengan Rusia serta menghentikan pengiriman senjata ke Ukraina.