Tekanan terhadap Uni Eropa
Spanyol bersama Irlandia telah mendorong Uni Eropa sejak Februari 2024 untuk meninjau ulang kepatuhan Israel terhadap Perjanjian Asosiasi Uni Eropa-Israel, terutama terkait Pasal 2 yang menekankan kerja sama berdasarkan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
Laporan terbaru dari Perwakilan Khusus Uni Eropa yang disampaikan kepada para menteri luar negeri pada 23 Juni menyimpulkan bahwa ada indikasi yang "lebih dari cukup" bahwa Israel telah melanggar prinsip-prinsip tersebut.
“Kita harus bekerja keras agar analisis tersebut dapat diterapkan,” kata Sanchez, mendesak tindakan konkret.
Meski hingga kini Uni Eropa belum mengambil keputusan resmi terhadap Israel, Sánchez menegaskan bahwa Spanyol mendorong penangguhan segera perjanjian tersebut.
Bandingkan dengan Rusia, Netanyahu Harus Diadili
Sanchez juga menyoroti standar ganda yang tampak dalam kebijakan luar negeri Uni Eropa, terutama dalam merespons pelanggaran hak asasi manusia.
“Apa yang kita kecam Presiden Rusia Vladimir Putin atas tindakannya di Ukraina, kita tidak boleh membiarkan Netanyahu melakukannya di Palestina,” ujarnya.
Pernyataan keras ini menambah tekanan politik terhadap Israel di kancah internasional, serta memicu perdebatan di dalam Uni Eropa mengenai konsistensi mereka dalam menegakkan nilai-nilai keadilan dan hak asasi manusia.