Dalam kesempatan yang sama, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, Uni Eropa akan membentuk platform pusat untuk mengoordinasikan upaya pembangunan kembali dan juga membantu memperkuat status Ukraina sebagai calon anggota Uni Eropa.
"Sejak awal perang, Uni Eropa telah memobilisasi sekitar 6,2 miliar euro dalam dukungan keuangan. Dan... lebih banyak lagi yang akan datang. Kami akan terlibat secara substansial dalam rekonstruksi jangka menengah dan panjang," ucap von der Leyen.
Menurutnya, platform ini akan memetakan kebutuhan investasi dan menyalurkan sumber daya. Hal ini akan menyatukan negara-negara, sektor swasta, masyarakat sipil, serta organisasi internasional, seperti Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan dan Bank Investasi Eropa.
Bank Investasi Eropa, badan pemberi pinjaman Uni Eropa, mengusulkan struktur pendanaan yang sebelumnya digunakan selama pandemi COVID-19 untuk membantu membangun kembali Ukraina.