Perjanjian antara dua negara anggota NATO tersebut juga mencakup logistik dan pelatihan untuk pengoperasian drone tersebut. Total nilai kontrak itu mencapai 270 juta dolar AS.
Bayraktar adalah kendaraan udara tempur tak berawak ketinggian menengah yang diproduksi oleh perusahaan Turki, Baykar Makina.