Dalam wawancara terpisah dengan situs berita Rappler, PDEA menolak mengomentari tuduhan polisi tersebut. Carreon mengatakan, penyelidikan bersama akan menguak apa yang terjadi. Namun, dia membenarkan polisi menyita ponsel dan senjata para anggota PDEA untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Foto-foto aksi baku tembak beredar di media sosial, yang menunjukkan polisi tampak seperti sedang mengumpulkan anggota PDEA. Polisi berjanji akan menyelidiki kasus itu.
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, sebelumnya mengklaim memiliki daftar aparat nakal yang terlibat dalam perdagangan narkoba.