YERUSALEM, iNews.id - Bentrokan pecah antara warga Palestina dengan polisi Israel usai Salat Subuh di dekat Masjid Al Aqsa, Jumat (15/4/2022). Warga Palestina melempari polisi Israel dengan batu yang dibalas dengan tembakan gas air mata dan peluru karet.
Pemicu bentrokan adalah polisi Israel memasuki kompleks Masjid Al Aqsa untuk membubarkan jemaah yang berkumpul setelah menunaikan Salat Subuh. Namun tindakan represif polisi Zionis itu jelas mendapat penentangan dari warga Palestina.
Kepolisian mengklaim sekelompok warga Palestina menyerang tempat ibadah Yahudi di Tembok Barat dengan melempari batu. Ketika itulah terjadi bentrokan antara warga dan polisi Israel di Kota Tua.
Layanan medis Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan, 59 warga Palestina terluka, beberapa di antaranya terkena gas air mata dan peluru karet.
Video yang dirilis Reuters menunjukkan, pasukan keamanan Israel, beberapa di antaranya menggunakan perlengkapan anti-huru hara, mengejar sejumlah warga Palestina setelah sebagian besar massa pergi.
Sementara itu Hamas, faksi perjuangan Palestina yang menguasai Gaza, mengecam kekejaman polisi Israel dengan mengatakan Israel harus bertanggung jawab atas konsekuensi dari aksi mereka.
Pasukan keamanan Israel berada dalam siaga tinggi setelah serangkaian serangan mematikan di penjuru negara itu selama 2 pekan terakhir. Namun bentrokan di daerah pendudukan, termasuk di tempat suci Masjid Al Aqsa, bisa memicu konfrontasi lebih luas. Hamas yang menguasai Gaza biasanya bereaksi jika pasukan keamanan Israel menyerang Masjid Al Aqsa.