TEHERAN, iNews.id - Polisi moral Iran kembali berpatroli usai vakum karena aksi protes kematian Mahsa Amini pada 2022. Setiap perempuan dewasa di Iran wajib menggunakan hijab sesuai aturan.
BBC melaporkan, polisi moral tersebut bertugas mengawasi perempuan untuk menggunakan hijab, bepakaian panjang dan tidak ketat.
Jika ditemukan ada yang melanggar, polisi moral akan menegur terlebih dahulu. Tapi jika pelanggaran terus dilakukan, polisi bisa bertindak represif dengan memproses secara hukum.
Polisi moral sempat berhenti berpatroli selama 10 bulan akibat kematian Mahsa Amini. Amini diketahui ditangkap polisi moral karena tidak menggunakan hijab sesuai aturan pada September 2022. Usai penangkapan, Amini diketahui tewas.
Tewasnya Amini memicu kemarahan publik. Warga menggelar aksi protes di berbagai wilayah termasuk Teheran. Akibat protes itu, 600 orang meninggal dunia.
Beberapa bulan usai protes, masih banyak aksi tidak mengenakan hijab. Bahkan aksi itu viral di media sosial.
"Mereka tidak bisa memaksa aturan itu, jumlah orang yang tidak mematuhi aturan terlalu banyak saat ini. Pemerintah tidak bisa menangani itu," kata mahasiswa di Iran, Ismail kepada BBC, Senin (17/7/2023).