Netanyahu dilaporkan enggan memberikan pernyataan tegas terkait masa depan operasi di Gaza. Sikap mengambang ini justru memperkeruh suasana, memperlihatkan kurangnya kepemimpinan di saat krisis.
Operasi militer Israel di Gaza yang bertujuan membebaskan puluhan sandera kini menjadi sorotan tajam masyarakat dan media. Keluarga sandera juga semakin vokal mengkritik pemerintah, memperkuat tekanan dari segala arah.
Kondisi ini memperlihatkan retaknya solidaritas di dalam pemerintahan Israel. Ketika politisi mulai menghina institusi militer yang sedang berjuang di garis depan, kepercayaan publik terhadap kepemimpinan nasional pun ikut tergerus.
Jika perpecahan ini terus berlanjut, tidak hanya misi penyelamatan yang akan terancam, tapi juga stabilitas politik dan keamanan nasional Israel secara keseluruhan.