Gilad Kariv, seorang anggota Knesset dari Partai Buruh, turut mengecam Netanyahu.
“kemampuan retorika Netanyahu dan tepuk tangan gagal menyembunyikan ketidakmampuan Perdana Menteri untuk membawa Israel keluar dari krisis paling parah dalam sejarahnya,” ujarnya, juga di media sosial.
Netanyahu, lanjut dia, tidak mengatakan satu kata pun yang penting mengenai pembebasan sandera, tidak berkomitmen pada proses politik, dan, tak mau bertanggung jawab atas kegagalannya menangkal serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Dalam pidatonya, Netanyahu hanya mengatakan telah bertemu dengan keluarga para sandera dan meyakinkan mereka bahwa dirinya tidak akan beristirahat sampai orang yang mereka cintai pulang ke rumah. Tak ada penjelasan mengenai bagaimana caranya membebaskan para sandera.
Netanyahu juga bersumpah akan melanjutkan perang brutal di Gaza sampai meraih kemenangan total.