WASHINGTON DC, iNews.id – Pemilu Amerika Serikat tinggal menghitung jam. Sampai hari ini, hasil polling (jajak pendapat) tingkat nasional dan di sebagian besar negara bagian AS masih mengunggulkan calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Rata-rata jajak pendapat nasional oleh situs RealClearPolitics (RCP) memberikan Biden keunggulan 6,8 poin atas Trump, yakni 50,7 persen melawan 43,9 persen.
Angka itu kira-kira sejalan dengan rata-rata hasil polling terkemuka lainnya seperti oleh FiveThirtyEight.com, yang mengunggulkan Biden sebanyak 8,4 poin atas Trump secara nasional.
Keunggulan Biden secara nasional lebih dari dua kali lipat dari yang diperoleh Hillary Clinton pada Pilpres AS 2016. Ketika itu, hasil jajak pendapat terkait perolehan suara populer—yang dimenangkan Clinton—relatif akurat, walaupun dia akhirnya kalah di Electoral College.
Sementara, di Pennsylvania, Biden unggul 2,9 poin, menurut rata-rata jajak pendapat RCP di negara bagian berjuluk “Keystone State” itu. Pennsylvania memiliki 20 suara elektoral atau EC.
Trump memenangkan Pennsylvania dengan hanya bermodalkan 44.000 suara pada 2016 dan harapan terpilihnya kembali dapat bertahan untuk merebut kembali negara bagian itu. Akan tetapi, Biden telah mempertahankan keunggulannya dengan stabil di wilayah itu.
Trump hanya menanggapi dengan sinis hasil jajak pendapat tersebut. “Saya menyaksikan jajak pendapat palsu ini. Bagaimanapun, kita akan menang,” ujarnya, dikutip AFP, Selasa (3/11/2020).