Namun, pada 2015 lalu, negara ini mengakhiri kebijakan satu anak, dan mengizinkan pasangan suami istri memiliki dua anak. Penelitian ini muncul dalam Buku Hijau Penduduk dan Tenaga Kerja yang diterbitkan oleh CASS.
Jumlah populasi yang bekerja sekarang mandek, tulis laporan itu, sementara tingkat kesuburan yang rendah akan menyebabkan masalah lebih lanjut.
Pada pertengahan abad ini, populasi di China diperkirakan akan turun menjadi 1,36 miliar, dengan penurunan jumlah tenaga kerja mendekati 200 juta penduduk.
Jika tingkat kesuburan tetap rendah, populasi bisa turun serendah 1,17 miliar pada 2065.
Studi ini juga memperkirakan, kenaikan tingkat ketergantungan yang berarti proporsi orang yang tidak bekerja seperti orang tua dan anak-anak, semakin banyak.
Menurut laporan itu, meski pelonggaran kebijakan satu anak akan membantu menyelesaikan masalah ini secara jangka panjang, namun dalam jangka pendek hal itu akan menciptakan lebih banyak tanggungan.
Perkiraan sebelumnya menunjukkan, populasi lansia China bisa mencapai 400 juta pada 2035, naik 240 juta ketimbang 2017.