Populasi Manusia di Bumi Capai 9,7 Miliar pada 2050

Nathania Riris Michico
Ilustrasi warga yang memegang bola dunia. (FOTO: AFP)

Sebanyak 27 negara atau wilayah mengalami penurunan setidaknya satu persen populasi sejak 2010 karena tingkat kesuburan yang rendah.

Laporan itu juga menyebut angka kematian akan melampaui angka kelahiran baru di beberapa negara, yakni Belarus, Estonia, Jerman, Hongaria, Italia, Jepang, Rusia, Serbia, dan Ukraina.

Namun hilangnya populasi ini akan diimbangi oleh arus masuk imigran.

Tingkat kesuburan global secara keseluruhan, yang menurun dari 3,2 kelahiran per perempuan pada 1990 menjadi 2,5 pada 2019, diperkirakan akan semakin turun menjadi 2,2 kelahiran pada 2050.

Menurut PBB, angka itu mendekati angka minimum kelahiran, yaitu 2,1, yang dibutuhkan untuk memastikan pergantian generasi dan menghindari penurunan populasi jangka panjang tanpa adanya imigrasi.

Laporan ini juga memproyeksikan pertumbuhan harapan hidup secara umum, termasuk di negara-negara miskin, yang saat ini lebih tujuh tahun lebih rendah dari rata-rata global.

Harapan hidup rata-rata global harus mencapai 77,1 tahun pada 2050 dibandingkan 72,6 tahun saat ini. Pada 1990, harapan hidup rata-rata adalah 64,2 tahun.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Bisnis
11 hari lalu

UNCTAD PBB Puji Ekonomi Kreatif Indonesia, Sebut Bisa Jadi Referensi Negara Berkembang

Internasional
12 hari lalu

Banjir Dahsyat di Asia Renggut 1.600 Nyawa, PBB Pantau Terus

Megapolitan
15 hari lalu

Pramono Respons Laporan PBB Sebut Jakarta Kota Terpadat di Dunia: Salah!

Nasional
19 hari lalu

Bertemu Jajaran Ditjen Pajak, MUI : Pajak Tidak Boleh Membebani Rakyat Kecil

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal