PORTLAND, iNews.id - Aksi unjuk rasa di Portland, Oregon, Amerika Serikat, diwarnai kerusuhan. Demonstran terlibat bentrokan dengan polisi serta membakar gedung tempat pernikahan sejenis.
Unjuk rasa yang dimulai pada Selasa (18/8/2020) malam, berakhir rusuh pada Rabu (19/8/2020) pagi waktu setempat. Demonstran melemparkan berbagai macam benda ke arah barikade polisi yang membalasnya dengan melepaskan tembakan pengendali massa.
Massa justru semakin beringas, mereka memecahkan kaca jendela, menyiram bahan mudah terbakar serta menyulut api di gedung pemerintah. Salah satu yang menjadi sasaran aksi pembakaran adalah gedung Multnomah Building yang pernah dipakai untuk pernikahan sesama jenis pertama di Oregon.
Belum ada laporan korban jiwa dalam insiden tersebut. Kota Portland dikepung aksi unjuk rasa sejak kematian pria kulit hitam George Floyd di tangan polisi Minneapolis pada Mei lalu.
Polisi Portland telah menyatakan aktivitas unjuk rasa sebagai kerusuhan setelah demonstran yang berjumlah lebih dari 200 orang membakar beda-benda di luar gedung pemerintah.
Tak sampai disitu, aksi anarkis massa merembet hingga ke dalam gedung. Mereka juga memantik api yang menyebabkan alarm kebakaran gedung tersebut berbunyi.
Situasi makin tak terkendali ini membuat petugas yang berada di lapangan diizinkan menggunakan metode-metode pengendali massa seperti melepaskan tembakan gas air mata maupun gas cahaya, demikian yang dilansir dari Associated Press pada Kamis (20/8/2020).