“Ayo, bergaya Berlin,” tulisnya dalam keterangan yang merujuk pada runtuhnya Tembok Berlin di Jerman pada 1989.
Bukan hanya di Instagram, Maisa juga diketahui bertanya kepada teman-temannya di grup WhatsApp. Isinya, apakah mereka mendengar kabar baik tentang serangan Hamas. Setelah itu dia menceritakan tentang serangan.
Kementerian Kehakiman Israel menyatakan, Maisa memiliki 27.000 pengikut di Instagram, posting-annya menunjukkan hasutan, simpati, serta dukungan terhadap aksi teror.
Menurut kementerian, Maisa merupakan orang ke-30 yang mendapat dakwaan serupa di pengadilan distrik Nazareth, sejak perang pada 7 Oktober.