“Warga yang diselamatkan melihat Kim menunggu di bandara sambil hujan-hujanan dan bersorak, meneteskan air mata, sebagai rasa terima kasih dan emosi yang tak terbatas,” demikian laporan KCNA.
Daerah yang dilanda banjir merupakan penghasil utama biji-bijian. Hilangnya lahan pertanian akan menambah kerawanan pangan di Korut. Data badan PBB Program Pangan Dunia (WFP) mengungkap, sekitar 40 persen penduduk Korut kekurangan gizi.
Jumlah pasti korban akibat banjir Korut belum diketahui, namun stasiun televisi Korea Selatan Chosun melaporkan ratusan orang diperkirakan tewas.
Korsel telah menawarkan bantuan kemanusiaan namun Korut belum menanggapi tawaran tersebut.