"Tiga hari setelahnya, saya sudah mendapat nomor telepon ibu," katanya.
Dia pun berhasil menghubunginya dan ingin bertemu. Setelah bertemu, barulah Saufi tahu yang sebenarnya.
Diceritakan, sang ibu saya tiga kali datang untuk menemuinya tetapi gagal.
"Saya merasa sangat bersalah karena selama ini mengira dia telah meninggalkan saya,” katanya.
Kini hidup Saufi makin bahagia tak hanya karena memiliki seorang ibu tapi juga empat saudara kandung di Satun.
“Kalau kita ikhlas, Tuhan akan memudahkan segalanya," katanya.