Hishamuddin menuturkan, pihaknya juga menyatakan komitmen untuk meningkatkan kerja sama antara Angkatan Tentara Malaysia (ATM) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menjaga keamanan perbatasan Malaysia-Indonesia, terutamanya melalui pengoperasian pos-pos gabungan.
“Untuk sekarang ini, operasi gabungan antara Tentara Darat Malaysia (TDM) dan TNI adalah di enam penempatan pos gabungan yang tertumpu di sempadan Sarawak-Kalimantan,” katanya.
TDM juga setuju untuk meneruskan latihan bersama antara angkatan tentara negara masing-masing dalam usaha menangani ancaman teroris melalui Latgabma Malindo Darsasa. Berkaitan kawalan perbatasan, kata dia, Malaysia bakal menjadi tuan rumah GBC Malindo ke-42 pada Februari 2022.
“Kali terakhir musyawarah ini diadakan pada tahun 2018 disebabkan oleh pandemi Covid-19 dan kedua negara telah setuju untuk meneruskannya tahun depan,” ujarnya.