PARIS, iNews.id - Pihak berwenang Prancis menangkap dua mantan agen intelijen mereka yang dicurigai menjadi mata-mata untuk China. Media Prancis mengutip kementerian pertahanan menyatakan, dua mantan agen dinas inteljen Prancis, DGSE, diduga melakukan tindak pengkhianatan serius untuk suatu kekuatan asing.
Sumber-sumber yang dikutip oleh media Prancis menghubungkan pelaku dengan China, kendati pihak berwenang Prancis belum menyebutkan negara yang dimaksud.
Seorang istri mantan agen juga dicurigai. Para tersangka dikenakan tuduhan pada Desember 2017, namun kasus tersebut baru terungkap saat ini.
Stasiun televusi berita Prancis, Quotidien, menyebut badan keamanan domestik Prancis, DGSI, melakukan interogasi terhadap dua tersangka agen DGSE yang sudah pensiun.
Setidaknya satu dari tersangka bekerja untuk DGSE di Beijing, China, ketika dugaan kegiatan mata-mata itu terbongkar.
Pemerintah Prancis belum memberikan penjelasan lebih jauh soal cakupan dan dan fokus dari dugaan kegiatan mata-mata itu.