Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengingatkan platform media sosial untuk tidak menjadi pemicu seruan berbuat kekerasan atau konten-konten yang membesar-besarkan kerusuhan. Dia bersumpah untuk mengambil tindakan yang diperlukan kepada platform atau pihak mana pun yang tidak menghormati hukum.
Kerusuhan meletus pertama kali pada Selasa (27/6/2023) malam di pinggiran Nanterre, Paris, setelah seorang polisi menembak mati Nahel yang sedang bekerja sebagai pengantar pizza. Nahel diberhentikan oleh polisi atas tuduhan pelanggaran.
Petugas yang membunuh Nahel sudah ditahan dan didakwa pembunuhan setelah ibu korban menyerukan tindakan pembalasan.