Macron membela tradisi sekulerisme Prancis dan berjanji menindak radikalisme Islam yakni dengan menutup masjid. Kebijakan Macron yang menargetkan komunitas muslim Prancis memicu pertengkaran diplomatik baru antara dua negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) itu dalam beberapa pekan terakhir.
Charlie Hebdo semakin membuat marah Turki setelah pada Selasa malam menerbitkan kartun di halaman depan menunjukkan Erdogan sedang minum bir sambil mengangkat rok perempuan berjilbab.
Turki akan mengambil langkah hukum terhadap Charlie Hebdo serta upaya diplomatik terhadap Prancis.