Prediksi Intelijen AS Meleset, Pergerakan Taliban Ternyata Jauh Lebih Cepat

Ahmad Islamy Jamil
Para pendiri dan pemimpin Taliban yang kembali berkuasa di Afghanistan. (Foto: Ist.)

WASHINGTON DC, iNews.id – Prediksi intelijen AS soal pergerakan Taliban di Afghanistan meleset. Kelompok pemberontak itu ternyata jauh lebih cepat menguasai negara tersebut daripada yang diperkirakan.

Sembilan hari lalu atau tepatnya pada Rabu (11/8/2021), seorang pejabat pertahanan AS menyebut Taliban dapat mengambil alih Ibu Kota Kabul dalam waktu 90 hari. Prakiraan tersebut diperoleh sang pejabat berdasarkan penilain intelijen Amerika. Kala itu, Taliban baru menguasai sekitar 65 persen wilayah Afghanistan. 

Akan tetapi, empat hari setelah prediksi tersebut muncul, Taliban sudah berhasil menguasai Kabul dan menjatuhkan Pemerintah Afghanistan. Bahkan sebelum Kabul dikuasai sepenuhnya oleh kelompok militan, Minggu (15/8/2021), Presiden Ashraf Ghani sudah lebih dulu melarikan diri ke luar negeri.

Pejabat pertahanan AS—yang ketika itu berbicara secara anonim—mengatakan bahwa prediksi intelijen tersebut memang bukan kesimpulan yang sudah pasti. Namun, sang pejabat menyebut  pasukan keamanan yang dikerahkan Pemerintah Afghanistan bisa saja membalikkan momentum dengan melakukan lebih banyak perlawanan terhadap kelompok garis keras itu. 

Sayangnya, lagi-lagi prediksi tersebut meleset. Tentara pemerintah tak mampu memberikan perlawanan yang berarti. Bahkan, senjata-senjata yang tadinya dipakai Tentara Nasional Afghanistan, kini malah jatuh ke tangan Taliban. Mayoritas senjata tersebut adalah buatan Amerika Serikat seperti Karabin M4 dan senapan M16.

Bulan lalu, sekitar 24 diplomat AS di Afghanistan mengirim telegram berisi peringatan kepada Menteri Luar Negeri Antony Blinken tentang potensi jatuhnya Ibu Kota Kabul ke tangan Taliban ketika pasukan AS menarik diri dari negara itu. The Wall Street Journal melaporkan, kabel rahasia itu ditandatangani pada 13 Juli dan menawarkan rekomendasi tentang cara-cara untuk mengurangi krisis dan mempercepat evakuasi warga AS dari Afghanistan.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Trump Hina Somalia Negara Sampah, Menlu Ali Omar: Keliru, Penghinaan!

Internasional
10 jam lalu

Disebut Negara Sampah oleh Trump, Ini Respons Perdana Menteri Somalia

Internasional
11 jam lalu

Mahathir Sebut Perjanjian Dagang Malaysia-AS Rugikan Pribumi, Ini Respons Pemerintah

Internasional
12 jam lalu

Jet Tempur F-16 Tim Aerobatik Thunderbirds AS Jatuh di California, Penyebab Masih Misterius

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal