TEPI BARAT, iNews.id - Presiden Mahmoud Abbas menegaskan Jalur Gaza merupakan bagian integral dari wilayah Palestina yang tak bisa dipisahlan. Pernyataan itu disampaikan Abbas kepada Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken di Ramallah, Tepi Barat, Rabu (10/1/2024).
Dalam pernyataan yang dirilis kantor presiden Palestina, Abbas mengatakan, Gaza tidak boleh terlepas akibat perang Israel dengan Hamas.
Abbas juga mengatakan, warga Palestina tidak boleh terusir dari wilayahnya, baik di Jalur Gaza maupun Tepi Barat.
Lebih lanjut Abbas menyerukan penyelenggaran konferensi perdamaian internasional untuk mengakhiri pendudukan Israel atas tanah Palestina. Rakyat Palestina mendambakan Yerusalem Timur, di dalamnya termasuk Masjid Al Aqsa, sebagai ibu kota negaranya kelak.
Gaza terlepas dari pemerintahan di Tepi Barat yang dikuasai Fattah sejak 2007. Wilayah itu dikuasai Hamas yang juga membentuk pemerintahan terbatas.