Presiden AS Berisiko Dibunuh, Trump: Kalau Tahu, Saya Mungkin Tak Nyapres

Anton Suhartono
Donald Trump menyebut jabatan presiden sebagai salah satu profesi paling berbahaya (Foto: AP)

WASHINGTON, iNews.id - Donald Trump menyebut jabatan presiden sebagai salah satu profesi paling berbahaya, merujuk pada sejarah kelam di mana beberapa pemimpin Amerika Serikat (AS) menjadi korban pembunuhan. Dalam pernyataan terbarunya, Trump mengatakan mungkin tak maju dalam pemilihan presiden (pilpres) jika mengetahui risikonya sejak awal.

Komentar mengejutkan itu disampaikan dalam konferensi pers mendadak di Gedung Putih pada Jumat (27/6/2025), usai Mahkamah Agung AS mengeluarkan putusan penting yang memperluas kewenangan eksekutif. Di hadapan awak media, Trump mengenang kembali percobaan pembunuhan terhadap dirinya saat kampanye pada Juli 2024 di Pennsylvania, ketika peluru mengenai telinga kanannya.

"Saya merasakan sensasi berdenyut-denyut sesekali. Tapi tahukah Anda? Ini pekerjaan yang berbahaya," kata Trump.

Ia mengungkapkan perbandingan mengejutkan terkait tingkat kematian pada beberapa profesi ekstrem di AS.

"Pembalap mobil, 1/10 dari 1 persen meninggal. Joki banteng juga 1/10 dari 1 persen. Tapi presiden? Sekitar 5 persen meninggal. Jika ada yang memberi tahu saya tentang ini, mungkin saya tidak mencalonkan diri. Ini adalah profesi yang sangat berbahaya," ujarnya, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (28/6/2025).

Sejarah Kelam: Empat Presiden AS Dibunuh

Trump merujuk pada fakta sejarah bahwa dari 45 presiden yang pernah menjabat di Amerika Serikat, empat di antaranya terbunuh dalam masa tugas. Mereka adalah Abraham Lincoln, James A Garfield, William McKinley, dan John F Kennedy. Selain itu, beberapa lainnya seperti Ronald Reagan dan Trump sendiri mengalami percobaan pembunuhan.

Trump juga pernah menjadi target serangan saat bermain golf di Florida pada 15 September 2024. Ia selamat dari insiden tersebut, namun pelaku saat ini menghadapi lima dakwaan federal dan menyatakan tidak bersalah.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
9 jam lalu

Trump Sepakat Pangkas Tarif Impor China Jadi 47 Persen usai Bertemu Xi Jinping

Internasional
4 jam lalu

Mengerikan, Ini Dampak jika Amerika Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
17 jam lalu

Amerika Uji Coba Senjata Nuklir, Perjanjian NPT Bisa Runtuh

Internasional
18 jam lalu

Serangan Israel ke Gaza Tewaskan 104 Orang dalam Semalam, Begini Komentar Trump

Internasional
20 jam lalu

Amerika Tak Punya Alasan Kuat Uji Coba Senjata Nuklir

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal