BRASILIA, iNews.id - Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva menuai kritik dari Amerika Serikat (AS) sekaligus dipuji Rusia terkait komentarnya tentang perang Ukraina. Pekan lalu, dia mengatakan, Barat telah "mendorong" perang dengan mempersenjatai Ukraina.
Lula menyerukan kekuatan Barat untuk berhenti menyediakan senjata untuk perang. Hal itu memicu kemarahan banyak orang di Barat.
Komentar itu muncul tak lama setelah dia kembali dari China. Di Negeri Tirai Bambu itu, Lula membahas masalah Ukraina dengan Presiden China, Xi Jinping.
"Amerika Serikat perlu berhenti mendorong perang dan mulai berbicara tentang perdamaian," kata Lula pada Sabtu saat memberikan sambutannya kepada wartawan.
Dia juga menyerukan sekelompok negara yang tidak terlibat dalam perang, untuk ikut mendukung Rusia dan Ukraina dalam pembicaraan damai.
"Tapi kita juga harus berbicara dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa. Kita harus meyakinkan orang bahwa perdamaian adalah jalannya," katanya.
Atas komentar tersebut, Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby pada Senin (17/4/2023) mengatakan, komentar Lula salah arah dan meleset dari sasaran dengan menyarankan Amerika Serikat dan Eropa yang entah bagaimana dinilai tidak tertarik pada perdamaian.