Presiden China Xi Jinping Dikudeta? Begini Faktanya

Inas Rifqia Lainufar
Presiden China Xi Jinping (foto: ANTARA/REUTERS/Carlos Garcia Rawlins/tm/aa)

JAKARTA, iNews.id - Presiden China Xi Jinping dikabarkan tengah dikudeta pada Sabtu (24/9/2022). Ia disebut tengah menjadi tahanan rumah oleh militer saat ini.

Media sosial bahkan membeberkan adanya potensi aktivitas militer di China Barat.

Kehebohan ini ternyata juga begitu menarik perhatian publik internasional hingga banyak diberitakan oleh media mancanegara. 

Lantas, benarkah kabar tersebut? Simak ulasan lengkapnya berikut ini yang dilansir iNews.id dari situs Outlook India, Senin (26/9/2022).

Presiden China Xi Jinping Dikudeta?

Bukan tanpa penyebab, dugaan adanya kudeta pada Presiden China Xi Jinping diperkuat dengan berbagai alasan.

Disebutkan bahwa laporan penerbangan penumpang banyak dibatalkan di beberapa bagian China.

Selain itu, Presiden XI Jinping juga tidak terlihat di depan umum selama beberapa waktu dan rekaman yang diduga kendaraan militer bergerak menuju ibu kota Beijing.

Sayangnya, tidak ada komentar resmi atau laporan yang dikonfirmasi tentang pergerakan militer menuju ibu kota dari pihak yang berwenang hingga saat ini.

Akun Twitter dengan ribuan pengikut telah menginformasikan adanya kudeta terhadap Xi Jinping hingga foto-foto penerus juga dimunculkan.

Namun, tidak satu pun unggahan tersebut yang berasal dari akun terverifikasi atau kredibel dan justru sebagian besar merupakan pengguna anonim.

“Video kendaraan militer yang bergerak ke Beijing ini muncul segera setelah 59 persen penerbangan di negara itu dilarang terbang dan pemenjaraan pejabat senior. Ada banyak asap, yang berarti ada api di suatu tempat di dalam PKC. tidak stabil," cuit akun Gordon G Chang di Twitter, Sabtu (24/9/2022).

Saurav Jha, pendiri dan CEO Simnovus juga menuliskan cuitan di Twitter bahwa tidak ada penerbangan di atas daerah otonomi Tibet, China pada hari Sabtu.

"Hal yang menjadi perhatian langsung kami di sini di India. Banyak Penerbangan ke Lhasa Gonggar juga dibatalkan. Kami harus melihat apakah ada peningkatan lalu lintas udara militer di atas dataran tinggi Tibet atau tidak," Saurav Jha (24/9/2022).

Dengan begitu, Saurav Jha juga mengisyaratkan adanya kemungkinan aktivitas militer di India. Sebagaimana yang telah diketahui, India dan China telah terlibat dalam pertikaian militer selama lebih dari dua tahun terakhir.

Lalu, apa kata pakar dari China tentang kehebohan di media sosial tentang rumor kudeta Presiden Xi Jinping? 

Sebagian besar pakar China telah menyoroti bahwa tidak ada tanda-tanda kudeta di luar komentar di media sosial.

Para pakar justru mencatat bahwa Xi Jinping kemungkinan besar tengah dikarantina setelah kembali dari KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), sehingga tidak terlihat di depan umum selama beberapa waktu.

Menyangkal pembatalan penerbangan, para pakar justru membocorkan data penerbangan yang tidak mengalami gangguan sama sekali. Lebih lanjut, pemerintahan di China masih bekerja dan berfungsi secara normal.

Jurnalis Zakka Jacob turut menyoroti hal tersebut dan mengatakan bahwa Xi Jinping memiliki kekuasaan institusional yang kuat atas China yang membuat kudeta tidak mungkin terjadi.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Internasional
6 bulan lalu

BREAKING! Xi Jinping dan Putin Teleponan Bahas Perang Iran-Israel

Niaga
2 tahun lalu

Pembuat Mobil Presiden China Bikin Bus Mewah, Tampang seperti Elf tapi Interiornya Bikin Bengong

Internasional
2 tahun lalu

Biografi Sun Yat Sen, Perjalanan Politik Bapak Revolusi China Modern

Bisnis
2 tahun lalu

Deretan Taipan China yang Berkutat dengan Hukum, Terbaru Pendiri Evergrande

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal