Ketegangan antarnegara besar itu tak hanya memengaruhi kedua pihak, namun juga masyarakat internasional.
Pada awal bulan ini Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O’Brien mengtakan, reaksi China dalam merespons kemunculan virus corona menyebabkan kerugian besar bagi dunia. Bahkan kini negara lain menghadapi kondisi terburuk dari wabah.
Tidak terima dengan pernyataan itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian balik menuduh AS yang kurang transparan mengenai Covid-19.
Dengan emosi, dia menyebut virus corona mungkin dibawa ke Wuhan, Provinsi Hubei, oleh militer AS.
“Kapan zero patient pertama di AS? Berapa banyak yang terinfeksi? Apa nama rumah sakitnya? Mungkin tentara AS yang membawa epidemi ke Wuhan. Transparanlah! Ungkap ke publik data Anda! Kami menunggu penjelasan," katanya.
Virus mematikan ini pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan pada akhir Desember 2019 dan hingga kini telah mengenfeksi lebih dari 500.000 orang di seluruh dunia, sekitar 23.000 di antaranya meninggal.