MANILA, iNews.id - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengulangi seruannya kepada warga agar segera mendapatkan vaksin Covid-19 di tengah ancaman varian baru yang lebih menular. Sebelumnya Duterte juga mengancam akan memenjarakan warga yang menolak disuntik.
Filipina sejauh ini telah melaporkan 119 kasus penularan varian Delta, namun para ahli kesehatan menilai jumlah yang tak terdeteksi mungkin lebih banyak karena lambannya kapasitas pengurutan genom di negara itu.
Duterte memerintahkan jajarannya serta para pejabat lokal untuk menyuntik siapa saja yang mau, seraya mengancam mereka yang enggan disuntik. Para kepala desa diminta melarang warganya yang menolak untuk divaksin meninggalkan rumah.
"Saya sampaikan, jangan pergi dari rumah Anda. Jika Anda keluar, saya akan beri tahu polisi untuk membawa Anda kembali ke rumah Anda karena Anda merupakan penyebar virus. Jika Anda tidak ingin membantu pemerintah dengan mendapatkan vaksin, lebih baik tinggal di rumah," ujarnya, dalam keterangan di televisi, Rabu (28/7/2021) malam, dikutip dari Reuters.
Tingkat vaksinasi di Filipina memang tergolong rendah, sejauh ini baru 6 persen dari total sekitar 110 juta populasi yang sudah mendapatkan suntikan penuh atau dua dosis. Pemerintah menargetkan bisa menyuntik 70 juta warga dengan dosis penuh sampai akhir tahun.
Namun tidak jelas apakah perintah Duterte itu berarti program vaksinasi sudah bisa beralih ke kelompok umum atau belum. Program vaksinasi sebelumnya masih ditujukan kepada kelompok prioritas, yakni tenaga medis, lanjut usia, orang yang memiliki penyakit bawaan, serta para pekerja.