MANILA, iNews.id - Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali melayangkan pernyataan kontroversial, Sabtu (29/12/2018) malam. Dia mengaku pernah akan menjamah pembantunya saat masih remaja.
Duterte mengatakan, saat SMA pernah menyampaikan pengakuan kepada pendeta bahwa dia masuk ke kamar pembantu. Saat itu, sang pembantu sedang tidur.
"Saya mengangkat selimutnya, saya mencoba menjamah bagian dalam celananya. Saya menyentuhnya. Dia lalu terbangun dan saya keluar dari kamar," ujar Duterte, saat pidato, dikutip dari AFP, Minggu (30/12/2018).
Duterte melanjutkan, dia kembali ke kamar pembantu dan mencoba untuk menyentuhnya sekali lagi.
Pernyataan pria 73 tahun itu disampaikan untuk mengecam Gereja Katolik soal tuduhan pelecehan seksual terhadap anak-anak. Dia dan teman-teman sekelasnya pernah dianiaya saat menyampaikan pengakuan dosa.