MANILA, iNews.id - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mempertimbangkan untuk maju dalam pemilihan umum 2022 sebagai wakil presiden. Di bawah aturan yang berlaku di Filipina, presiden hanya bisa menjabat satu periode atau 6 tahun.
Menurut dia, dengan tetap berada di bursa pencalonan, posisi tawar politiknya juga tinggi sehingga bisa mempertahankan pengaruh.
"Anggap saya calon wakil presiden saat ini, mungkin untuk menjaga keseimbangan bagi semua. Ini sikap politik, jadi mereka tidak akan memperlakukan Anda dengan buruk, bahkan sekalipun tidak jadi," katanya, dikutip dari Bloomberg, Jumat (2/7/2021).
Mantan Wali Kota Davao itu menegaskan, dia hanya akan mencalonkan diri sebagai wapres jika punya ruang serta selama para sekutu terdekat, seperti Pemimpin Mayoritas DPR Martin Romualdez, tidak maju.
Partai politik Duterte, PDP-Laban, sudah mendesaknya untuk mencalonkan diri pada 2022. Ini karena popularitas Duterte masih tinggi sehingga PDP-Laban berpeluang mempertahankan pengaruh di pemerintahan.
Meskipun pemilu masih berlangsung tahun depan, suhu politik Filipina mulai panas. Duterte terlibat perseturuan dengan senator yang juga petinju, Manny Pacquiao, terkait isu sengketa Laut China Selatan dengan China serta tuduhan korupsi di pemerintahan.
"Ketika Anda seorang juara tinju, tidak berarti Anda juga juara dalam politik. Jadi dia hanya mengoceh," kata Duterte, mengomentari Pacquiao.