Presiden Jokowi Dorong Penguatan Kemitraan Dunia Usaha dan Pemerintah saat Bertemu Pebisnis ASEAN

Widya Michella
Presiden Jokowi mengingatkan ASEAN harus tetap waspada meski perekonomian di kawasan tetap positif (Foto: BPMI Setpres))

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan ASEAN harus tetap waspada meski perekonomian di kawasan tetap positif saat dunia diterjang gelombang krisis. Kemitraan dunia usaha dan pemerintah harus diperkuat.

“Total GDP ASEAN masih di atas 3 triliun dolar AS dan ASEAN ekonomi terbesar ke-5 dunia. Dalam situasi guncangan finansial ini, tentu kita semua harus waspada. Kemitraan dunia usaha dan pemerintah harus makin diperkuat. Sektor swasta memiliki peran sangat penting,” kata Presiden Jokowi, di pertemuan pemimpin ASEAN dengan ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) di Hotel Sokha, Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11/2022), seperti dikutip dari Setkab.

Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan tersebut.

Untuk jangka pendek, Presiden mendorong penguatan resiliensi ekonomi ASEAN. Hal ini memerlukan countermeasures dan kebijakan makroprudensial pemerintah yang adaptif untuk stabilkan keuangan dan stimulasi pergerakan ekonomi.
 
“Sektor swasta juga harus forward looking, artinya cermat melihat krisis, berhati-hati, tapi bergerak cepat untuk adaptasi. Kecepatan dan ketepatan beradaptasi jadi kunci resiliensi ekonomi ASEAN,” ujar Presiden.
 
Sementara itu untuk jangka panjang, Presiden Jokowi menekankan pentingnya peningkatan daya saing ASEAN dengan kuncinya, inovasi.
 
“Inovasi pastikan kita kompetitif di masa depan. Ekonomi digital dan ekonomi hijau adalah masa depan ASEAN. Ekonomi digital mampu tingkatkan produktivitas dan perluas akses pasar, sementara ekonomi hijau pastikan ASEAN terus tumbuh dan berkelanjutan,” katanya.
 
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga menjelaskan pentingya sektor UMKM bagi perekonomian ASEAN. Lebih dari 90 persen dunia usaha di kawasan adalah UMKM. Di Indonesia saja terdapat 65 juta UMKM.

“Kemajuan UMKM sangat berdampak pada ekonomi ASEAN, untuk itu sinergi kita menjadi sangat krusial untuk makin diperkokoh,” tutur Presiden.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Jet-Jet Tempur F-16 Thailand Hancurkan 6 Kasino dan Markas Jaringan Penipuan Kamboja

Internasional
10 jam lalu

Serangan Artileri Thailand Bakar Pasar di Kamboja, 1 Orang Tewas

Internasional
11 jam lalu

Kamboja Tegaskan Tak Rekrut Tentara Bayaran Asing Lawan Thailand, Singgung Harga Diri Bangsa

Internasional
14 jam lalu

Panas! Kamboja Tuduh Thailand Pakai Bom Klaster di Konflik Perbatasan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal