"Militer dan aparat keamanan akan diwajibkan menggunakan senjata untuk melindungi simbol negara. Darah pasti akan tumpah. Saya mengimbau kepada dua belah pihak agar tidak terpancing provokasi," lanjutnya.
Jeenbekov juga berpesan kepada Perdana Menteri Sadyr Japarov yang baru diangkat dan politisi oposisi lainnya untuk "membawa pendukung mereka pergi" dari ibu kota sehingga perdamaian dapat kembali ke Bishkek.
Kerusuhan dimulai setelah ribuan demonstran turun ke jalan-jalan ibu kota dan menyerbu gedung-gedung pemerintah, menutut pemungutan suara ulang dan mendesak Jeenbekov yang pro-Rusia mengundurkan diri.
Wartawan BBC, Almaz Tchoroev, di Bishkek melaporkan ketua parlemen Kirgizstan mengambil alih jabatan sebagai kepala negara sementara.
Lebih dari 1.200 orang terluka dan satu orang tewas dalam bentrokan di jalanan-jalanan kota sejak aksi protes meletus.