Presiden Kirgizstan Mengundurkan Diri Demi Hindari Pertumpahan Darah

Arif Budiwinarto
Presiden Kirgizstan, Sooronbay Jeenbekov, mengundurkan diri setelah melihat situasi dalam negeri yang berpotensi terjadi pertumpahan darah. (foto: AFP)

"Militer dan aparat keamanan akan diwajibkan menggunakan senjata untuk melindungi simbol negara. Darah pasti akan tumpah. Saya mengimbau kepada dua belah pihak agar tidak terpancing provokasi," lanjutnya.

Jeenbekov juga berpesan kepada Perdana Menteri Sadyr Japarov yang baru diangkat dan politisi oposisi lainnya untuk "membawa pendukung mereka pergi" dari ibu kota sehingga perdamaian dapat kembali ke Bishkek.

Kerusuhan dimulai setelah ribuan demonstran turun ke jalan-jalan ibu kota dan menyerbu gedung-gedung pemerintah, menutut pemungutan suara ulang dan mendesak Jeenbekov yang pro-Rusia mengundurkan diri.

Wartawan BBC, Almaz Tchoroev, di Bishkek melaporkan ketua parlemen Kirgizstan mengambil alih jabatan sebagai kepala negara sementara.

Lebih dari 1.200 orang terluka dan satu orang tewas dalam bentrokan di jalanan-jalanan kota sejak aksi protes meletus.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
2 tahun lalu

Mahasiswa Kedokteran India Tewas usai Terjebak Air Terjun Beku di Kirgizstan

Internasional
2 tahun lalu

Gempa Bumi Magnitudo 5,8 Guncang Xinjiang China dekat Perbatasan Kirgizstan

Internasional
2 tahun lalu

Gempa Magnitudo 7,0 Guncang Perbatasan Kirgizstan dan China

Internasional
3 tahun lalu

Usai Armenia Vs Azerbaijan, Giliran Tentara Kirgizstan dan Tajikistan Baku Tembak di Perbatasan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal