SEOUL, iNews.id - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol geram dengan banyaknya korban tewas akibat banjir yang dipicu hujan deras pada akhir pekan lalu. Dia menyerukan perombakan sistem tanggap bencana setelah 40 warganya tewas. Selain itu 34 orang luka dan sembilan lainnya masih dinyatakan hilang di seluruh wilayah terdampak banjir.
Dari total 40 korban tewas, 14 di antaranya terjebak dalam underpass di Cheongju yang terendam air. Mereka terjebak di dalam beberapa kendaraan, termasuk bus. Air menutup terowongan akibat tanggul sungai di sebelahnya jebol setelah hujan deras mengguyur.
Menurut Yoon, sistem tanggap darurat perlu dirombak karena hujan deras diperkirakan masih akan mengguur Korsel.
"Perubahan iklim menyebabkan bencana alam yang ekstrem. Kita tidak bisa menanggapi cuaca abnormal yang belum pernah terjadi sebelumnya ini seperti yang telah kita lakukan saat ini," kata Yoon, dalam rapat kabinet, Selasa (18/7/2023), dikutip dari Reuters.
Dia mendesak para pejabat untuk memobilisasi semua sumber daya yang tersedia untuk melakukan restorasi, seraya menegaskan situasi saat ini sedang darurat.