Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahkan menyarankan agar Macron menjalani pemeriksaan kejiwaan.
"Apa yang bisa dikatakan tentang seorang kepala negara yang memperlakukan jutaan anggota kelompok agama yang berbeda seperti ini. Pertama-tama, lakukan pemeriksaan kejiwaan," kata Erdogan, dalam pidato yang disiarkan televisi.
"Apa masalah seseorang bernama Macron dengan Islam dan muslim? Macron membutuhkan perawatan mental," kata Erdogan, seraya berharap Macron tak terpilih lagi dalam pemilu 2022.
Setelah pernyataan itu Prancis menarik duta besarnya di Turki untuk berkonsultasi.