Lebih lanjut Maduro mengatakan AS tidak akan pernah bisa mengantarkan tokoh oposisi Juan Guaido ke Istana Miraflores di Karakas. Maduro menyebut Guaido sebagai boneka AS dan Barat.
Venezuela diguncang aksi unjuk rasa sejak 10 Januari 2019, ketika Maduro dilantik untuk masa jabatan kedua. Namun oposisi tak mengakui kemenangan Maduro.
Ketegangan meningkat ketika Guaido, yang juga Kepala Majelis Nasional Venezuela, memproklamirkan diri sebagai presiden pada 23 Januari, langkah yang didukung AS serta sebagian besar negara Eropa dan Amerika Latin.
Sementara itu pemerintahan Maduro didukung Rusia, Turki, China, Iran, Bolivia, dan Meksiko.