TEPI BARAT, iNews.id - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengancam akan menghentikan kerja sama keamanan dengan Israel dan Amerika Serikat.
Ancanan itu disampaikan terkait rencana Israel mencaplok wilayah pendudukan lebih luas lagi di Tepi Barat pada Juli, setelah mendapat restu dari AS. Rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu itu dikecam komunitas internasional, termasuk PBB, Uni Eropa, dan Liga Arab karena mengancam nasib perdamaian Israel-Palestina yang sudah diusahakan puluhan tahun.
“(Palestina) Sampai hari ini terbebas dari semua perjanjian dan kesepahaman dengan pemerintah Amerika Serikat dan Israel serta semua kewajiban, termasuk keamanan,” kata Abbas, dikutip dari AFP, Rabu (20/5/2020).
Pria 85 tahun itu menegaskan pencaplokan Israel atas setiap jengkal wliayah pendudukan Tepi Barat akan merusak peluang terciptanya solusi dua negara.
Ini bukan ancaman pertama yang disampaikan Abbas. Dia sebelumnya berkomitmen mengakhiri kerja sama keamanan dengan Israel namun tidak terealisasi.