MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan agar ada jeda serangan setiap 5 jam dalam sehari di Ghouta Timur. Gencatan senjata selama 5 jam ini diberlakukan untuk memberikan kesempatan kepada warga untuk mengungsi.
Dilansir CNN, Selasa (27/2/2018), menurut kantor berita negara Rusia, Tass, Putin memerintahkan jeda kemanusiaan dari pukul 09.00 hingga 14.00 waktu setempat, sebagai upaya mencegah jatuhnya korban sipil yang lebih banyak. Dia meminta kebijakan itu mulai dilakukan sejak hari ini.
Selain itu, Rusia juga akan membuat koridor untuk mengevakuasi warga dari Ghouta. Koridor ini juga digunakan untuk memasok bahan bantuan bagi warga yang terkepung.
Rusia merupakan sekutu Pemerintah Suriah dalam perang sipil yang melanda negara tersebut selama hampir 7 tahun. Intervensi Rusia, dengan pasukan militer dan persenjataan, membantu mendukung Presiden Suriah Bashar Al Assad.
Saat ini penyerangan terfokus pada Ghouta yang dikuasai pemberontak.
Dewan Keamanan PBB sebelumnya menyatakan gencatan senjata selama 30 hari di Suriah. Namun hal ini tidak berpengaruh banyak untuk menghentikan pengeboman di Ghouta Timur, yang kini memasuki pekan kedua.
Hingga Selasa, korban tewas akibat serangan pasukan Pemerintah Suriah di Ghouta Timur mencapai 519 orang.