Presiden Putin Siap Pasok Gas Alam ke Austria dan Tukar Tahanan dengan Ukraina

Umaya Khusniah
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: Reuters)

"Apakah dia benar-benar siap untuk bernegosiasi adalah pertanyaan yang kompleks," katanya.

Rusia menggambarkan serangan tiga bulan itu sebagai operasi militer khusus untuk melucuti senjata tetangganya dan menyingkirkan kaum nasionalis berbahaya dari kekuasaan. Kiev dan sekutunya di Barat mengatakan tuduhan itu palsu dan mengatakan invasi ke Ukraina adalah serangan yang tidak beralasan.

Nehammer mengatakan Putin telah berulang kali membela tindakan Moskow dan menyalahkan sanksi Barat atas gangguan ekonomi yang terjadi. Putin "sepenuhnya menyadari" masalah keamanan pangan. 

"Putin memberi sinyal bahwa dia siap untuk mengizinkan ekspor melalui pelabuhan tetapi mengaitkan dengan pencabutan sanksi Barat," katanya.

Pernyataan Kremlin mengatakan Putin telah membahas pekerjaan untuk memastikan keamanan navigasi di Azov dan Laut Hitam. Ukraina harus membersihkan ranjau untuk memungkinkan lewatnya kapal secara bebas.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Internasional
11 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
13 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Internasional
14 jam lalu

Rusia Peringatkan Rencana Trump Uji Coba Nuklir Bisa Picu Perlombaan Senjata

Internasional
16 jam lalu

Putin Tak Perintahkan Uji Coba Senjata Nuklir, tapi...

Nasional
4 hari lalu

Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal