Sementara itu, National Academy of Medicine Venezuela dalam sebuah pernyataan resmi pada Senin (25/1/2021) malam waktu setempat menyatakan, Carvativir memang memiliki potensi terapeutik dalam melawan virus corona.
“Meskipun demikian, akan lebih bijaksana jika kita menunggu lebih banyak data tes Carvativir, untuk menganggapnya sebagai kandidat obat anti Covid-19,” kata pihak akademi kedokteran nasional tersebut.
Venezuela masih berjuang untuk mendapatkan akses ke vaksin Covid-19 di tengah perlombaan global oleh negara-negara untuk menginokulasi penduduk mereka. Maduro telah berjanji bahwa sekitar 10 juta dosis vaksin covid Sputnik-V Rusia akan segera tiba.