Namun demikian, Presiden Sakellaropoulou menegaskan kunjungannya kali ini bukan retorika di tengah masih memanasnya ketegangan Yunani-Turki. Sebaliknya, dia menegaskan Athena membuka pintu lebar untuk berunding dengan syarat tertentu.
"Yunani terbuka untuk dialog dan penurunan ekskalasi dari Turki merupakan syarat diperlukan untuk melakukan perundingan politik," ujarnya.
Kunjungan Presiden Sakellaropoulou ke Pulau Kastellrizo hanya berselang beberapa jam setelah Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis mengumumkan penambahan armada militer dengan mendatangkan 18 jet tempur Prancis, empat kapal fregat dan menambah 15.000 pasukan.
Pada Sabtu (12/9/2020) kemarin, Turki menarik kapal eksplorasi Oruc Reis dari Laut Mediterania yang kaya sumber gas alam. Langkah ini disambut gembira oleh Yunani yang menilai Ankara mulai menurunkan ketegangan setelah Prancis mengancam akan meminta negara-negara NATO menjatuhkan sanksi pada Turki.