Kenaikan harga bahan bakar dan tarif listrik memicu kemarahan warga di media sosial.
Gaji presiden dan menteri senior dipotong berkisar antara 15 dan 20 persen.
“Uang yang dihasilkan akan digunakan untuk melindungi dampak pada kelompok masyarakat yang rentan. Uang yang terealisasi dari keputusan ini akan digunakan untuk memperbaiki dampak yang akan ditimbulkan di masyarakat,” kata asisten bagian media Presiden Lungu, Isaac Chipampe, dikutip dari AFP, Sabtu (28/12/2019).
Lungu mengatakan dia menyadari penderitaan yang dialami rakyat Zambia sebagai akibat dari kenaikan tarif, namun dia yakin perekonomian akan pulih pada 2020 karena langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah, termasuk mengurangi perjalanan dinas pejabat senior pemerintah.