KIEV, iNews.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengeluhkan korupsi sistematis di dalam tubuh militer. Banyak suap yang dilakukan oleh pejabat militer sehingga mengacaukan program wajib militer untuk memerangi Rusia.
Modusnya, peserta wajib militer membayar Rp45 juta hingga 200 juta untuk mendapat pengecualian medis agar lolos wajib militer, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (31/8/2023). Banyak juga calon pemuda yang wajib militer dibiarkan kabur ke luar negeri.
Ukraina telah menjadikan pemberantasan korupsi sebagai prioritasnya seiring dengan serangan balasan yang dilakukan 18 bulan setelah invasi Rusia. Memberantas korupsi juga merupakan elemen kunci dalam upaya negara tersebut untuk bergabung dengan Uni Eropa.
Zelenskiy mengatakan Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional telah mempertimbangkan data yang menunjukkan sejauh mana pengecualian palsu, penerimaan suap, dan pelarian ke luar negeri sejak invasi Februari 2022. Investigasi terhadap pengecualian medis yang meragukan masih dilakukan.
“Ada contoh wilayah di mana jumlah pengecualian dari dinas militer karena keputusan komisi medis telah meningkat sepuluh kali lipat sejak Februari tahun lalu,” kata Zelensky.