Orang tua yang mendengar kabar buruk itu segera mendatangi pusat penitipan anak. Mereka khawatir anak-anaknya mungkin termasuk di antara para korban.
"Syukurlah putri saya tidak termasuk korban. Dia baik-baik saja secara fisik, tetapi hancur secara emosional. Bagaimana saya bisa menghapuskan ini dari ingatannya?" kata seorang ayah kepada wartawan.
Polisi mengatakan, penyerang memiliki riwayat kekerasan dan narkoba. Dia juga telah menikam ayah tirinya pada Maret 2021. Kini polisi dan petugas pemadam kebakaran menyelidiki kasus tersebut.
Presiden Luiz Inacio Lula da Silva menyebut serangan itu sebagai hal yang buruk.
"Tragedi seperti ini tidak dapat diterima, tindakan kebencian dan pengecut yang tidak masuk akal ... tindakan kekerasan terhadap anak-anak yang tidak bersalah dan tidak berdaya," kata Lula dalam sebuah posting Twitter.
Serangan itu terjadi hampir seminggu setelah seorang siswa berusia 13 tahun menikam seorang guru hingga tewas dan melukai lima orang lainnya di sebuah sekolah di Sao Paulo.