MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin memanggil 300.000 pria untuk wajib militer dalam perang di Ukraina sejak setahun lalu. Banyak ibu dan istri dari prajurit mulai menuntut agar mereka pulang.
Mereka membuat gerakan yang disebut The Way Home. Gerakan itu telah mendapatkan lebih dari 37.000 pengikut di Telegram.
Sejauh ini, otoritas telah membatasi respons mereka dengan mengirim polisi untuk memperingatkan para pengorganisir agar tidak melakukan protes.
Meskipun jumlah yang terlibat sekarang relatif kecil, gerakan ini berisiko membuat malu Kremlin saat Putin bersiap untuk pemilihan presiden pada Maret 2024.
Melansir dari Bloomberg, Sabtu (23/12/2023) para pejabat mengklaim dukungan publik yang luar biasa untuk invasi Ukraina. Perang itu telah berlangsung hampir dua tahun tanpa tanda-tanda berakhir.