Hasil penyelidikan mengungkap identitas pelaku, yakni anak seorang anggota JI yang cukup terkenal. Dia tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya.
“Kami yakin dia datang untuk mencuri senjata api dari polisi untuk kepentingannya sendiri yang belum kami ketahui,” ujarnya, dikutip dari Reuters.
Polisi juga telah menangkap tujuh orang terkait serangan tersebut, termasuk lima anggota keluarga pelaku.
Razarudin juga memerintahkan jajarannya menyelidiki seluruh anggota JI di Johor. Polisi memiliki data ada sekitar 20 anggota JI di Johor.
Malaysia menangkap ratusan orang atas tuduhan aktivitas terorisme sejak serangan terkait dengan ISIS di Kuala Lumpur pada 2016.