Dia menegaskan akan terus melanjutkan aksinya sampai mendapat perhatian pemerintah, sambil tetap memperhatikan keselamatan.
Sementara itu Juru Bicara AT Natalie Polley mengatakan, apa yang dilakukan Upson berpotensi membahayakan orang lain serta pengguna jalan.
Upson didesak membayar biaya pegganti untuk menghapus gambar alat kelamin serta ke otoritas lalu lintas masing-masing sekitar 2.500 dolar Selandia Baru atau sekitar Rp25,4 juta.