LOS ANGELES, iNews.id - Polisi menembak seorang pria keturunan Afrika-Amerika di tempat parkir sebuah supermarket Walmart di California, Amerika Serikat. Korban tewas akibat terkena puluhan peluru.
Dilansir AFP, Rabu (18/4/2018), Diante Yarber (26) memarkir mobilnya di Barstow, wilayah sebelah timur Los Angeles, saat insiden terjadi pada 4 April. Saat itu dia diketahui tidak membawa senjata.
Di antara empat penumpang mobil itu ada korban lain, Mariana Tafoya (26), yang baru pulih dari luka tembakan. Tafoya menyebut polisi melepaskan sebanyak 30 peluru, dan sebagian besar mengenai Yarber.
Pengacara mereka, Lee Merritt, berencana mengajukan tuntutan pekan ini atas nama keluarga Yarber.
Polisi menyebut petugas yang terlibat dalam insiden itu menanggapi laporan masyarakat tentang kendaraan yang mencurigakan.
"Tersangka atau pengemudi mulai mempercepat kendaraannya berlawanan arah, lalu menabrak kendaraan polisi. Kendaraan itu kemudian dipercepat ke arah petugas, dan kemudian dipercepat berlawan arah dengan petugas dan menyerang kendaraan patroli lain. Setelah itu, penembakan yang melibatkan petugas pun terjadi," ujar polisi.
Dua penumpang lain yang berada di mobil Yarber ditangkap namun akhirnya dibebaskan. Satu orang luka mengalami luka ringan akibat insiden itu, begitu pula dengan seorang petugas polisi.
Petugas Sheriff San Bernardino County menyatakan petugas menduga Yarber adalah tersangka pencurian mobil. Namun, Merritt menunjukkan bukti bahwa kendaraan Ford Mustang hitam yang digunakan merupakan milik sepupu Yarber.
"Rasisme institusional yang membuat dua orang pria ditangkap di Starbucks membuat DianteYarber tewas karena kelihatan mencurigakan di luar Walmart. 30 peluru dilepaskan ke dalam mobil yang dipenuhi orang-orang yang tidak mengancam siapa pun!" demikian pernyataan Merritt menulis Twitter.
Namun, Merritt menegaskan gugatannya tidak akan menjadi tuntutan rasisme.