Dia tertarik pada origami di usia 12 tahun. Pada awalnya, dia sering tanpa sengaja menelan kertas yang dilipat di mulut.
"Kadang-kadang saya makan begitu banyak kertas permen sehingga saya terlalu kenyang untuk makan," katanya, dikutip dari South China Mornint Post, Minggu (19/5/2019).
Selain itu dia juga mengalami luka sariawan karena goresan kertas ataui gigi ke gusi.
Pria yang yang tidak pernah merasakan duduk di bangku sekolah itu belajar membaca dan mengetik pinyin setelah seorang teman memberinya komputer tua pada 2013. Itu adalah hadiah yang juga menginspirasinya untuk melihat dunia luar.
Dia mendapat kesempatan itu setahun kemudian ketika seorang rekannya sesama penyandang cacat mengajak pergi ke kota besar untuk menjadi pengamen. Sementara temannya bernyanyi, Gao duduk di sampingnya di kursi roda sambil membuat origami.