SYDNEY, iNews.id – Seorang profesor Australia disandera di dataran tinggi Papua Nugini. Kabar itu diungkapkan oleh dua sumber yang mengetahui langsung situasi tersebut kepada kantor berita Reuters, Senin (20/2/2023).
Pria Australia itu berprofesi sebagai arkeolog yang bekerja untuk salah satu universitas di Australia. Dia didampingi oleh beberapa mahasiswa Papua Nugini dari universitas setempat. Mereka juga disandera.
Namun, identitas sang profesor tidak diumumkan ke publik mengingat situasi yang masih sensitif.
Salah seorang sumber di Papua Nugini mengatakan, keadaan kini begitu genting sehingga pihaknya tidak bisa berkomentar lebih jauh terkait penyanderaan itu. Namun, para penyandera diyakini telah meminta uang tebusan untuk pembebasan para korban.
Saat dihubungi wartawan, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia belum menanggapi permintaan komentar.