JAKARTA, iNews.id - Profil Abdul Qadeer Khan atau juga dikenal sebagai AQ Khan merupakan seorang insinyur Pakistan. Dia dikenal sebagai tokoh kunci program senjata nuklir Pakistan.
Meski dikenal sebagai Bapak Bom Nuklir Pakistan, dia merupakan pria kelahiran Bhopal, India pada 1 April 1936. Dia meninggal tahun ini tepatnya 10 Oktober 2021 di Islamabad, Pakistan dalam usia 85 tahun.
Dilansir dari Britanica, Khan terlibat di pasar gelap teknologi nuklir selama beberapa dekade. Dia juga mengetahui bagaimana cara pengayaan uranium, desain hulu ledak nuklir dan rudal. Keahliannya pun diperdagangkan ke Iran, Korea Utara, Libya, dan mungkin negara lain.
Masa kecil Khan dihabiskan di India hingga tahun 1951. Selanjutnya pada tahun 1952, tepatnya saat dia berusia 16 tahun, keluarga Khan bermigrasi ke Pakistan Barat dan melanjutkan pendidikannya.
Di Pakistan, Khan menempuh pendidikan sarjana jurusan Metalurgi di Universitas Kardachi. Dia berhasil lulus pada tahun 1960.
Selanjutnya dia melanjutkan pendidikan pascasarjana di luar negeri. Dia melajutkan pendidikan di Berlin, Jerman dan Delft, Belanda. Pada 1967, dia menerima gelar master di bidang metalurgi.
Pada tahun 1972, dia kembali memperoleh gelar doktor di bidang teknik metalurgi dari Catholic University of Leuven di Belgia.
Khan menikah dengan seorang warga negara Inggris, Hendrina Reterink atau yang akrab disapa Henny Khan pada tahun 1964. Istrinya merupakan putri dari ekspatriat Belanda di Afrika Selatan dan dibesarkan di Rhodesia Utara (sekarang Zambia) sebelum akhirnya pindah ke Belanda.
Dia pun dikaruniai dua putri dari pernikahan tersebut. Keduanya yakni Dina Khan dan Ayesha Khan.